Senin, 20 Mei 2013

Festival Adat Dayak Kalimantan 27-30 April 2013 di Jakarta



Hampir lima ribu orang masyarakat adat Dayak di Kalimantan mengikuti parade kebudayaan bertajuk Art Dayak Carnaval pada Minggu (28/4) di Istora Bung Karno. Karnaval ini dibuka langsung oleh Presiden Majelis Adat Dayak Nasional Agustin Teras Narang sekitar pukul 10.00 WIB. Pada karnaval itu, semua karya seni dan budaya Dayak ditampilkan. Tua muda, laki dan perempuan turun memeriahkan Art Dayak Carnaval tersebut. Kendati berjalan kaki hingga tiga kilometer, peserta karnaval tetap bersemangat. “Hidup Dayak, hidup Dayak,” teriak sejumlah peserta karnaval. Karnaval dimulai melalui rute halaman Istora Bung Karno, masuk Jalan Jenderal Sudirman, naik Jembatan Semanggi, kembali ke Jalan Sudirman, terus memutar Bundaran Senayan, dan berakhir masuk pintu satu istora. Presiden MADN Agustin Teras Narang mengungkapkan, parade budaya ini salah satu bentuk memperkenalkan beragam kebudayaan milik Dayak di Indonesia. “Selama ini hanya dikenal pada beberapa tempat. Ini kolaborasi untuk lima Kalimantan. Ini menunjukkan kalau kita punya kebudayaan yang luar biasa,” kata Teras sesaat melepas peserta Dayak Art Carnaval. Ia menambahkan, pawai kebudayaan itu untuk memperlihatkan bahwa Dayak itu punya makna dan eksis. “Ini suatu aset bagi bangsa dan negara. Selama ini diklaim oleh negara tetangga bahwa kita hanya di negara tetangga. Nah, inilah salah satu bentuk agar klaim itu hilang,” ungkapnya. Menurut Teras, masih banyak seni budaya Dayak yang perlu digali. Ini hanya sebagian kecil. Walau begitu, semua orang Dayak di Kalimantan sudah berpartisipasi. Tahun depan akan dipercayakan pada salah satu provinsi di Kalimantan untuk menjadi tuan rumah. “Ini adalah tendangan pertama kita,” tegasnya. Bendahara MADN Kalimantan Barat Marselina Mariani Soeryamasoeka mengatakan, Dayak karnaval sebagai media informasi tentang budaya Dayak. “Agar masyarakat luas tahu bahwa budaya Dayak itu begitu beradab. Mereka menampilkan berbagai atribut dayak, pakaian, dan asesori,” tambahnya. Namun, dia menyayangkan kegiatan karnaval yang dilaksanakan pada hari Minggu. “Harusnya dilaksanakan pada hari kerja sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang menontonnya,” ujarnya. Setelah kembali ke lokasi start, peserta Dayak Art Carnaval disambut Gubernur Kalbar Cornelis didamping istrinya, Frederika. Ada juga Wakil Bupati Sanggau Paolus Hadi dan istrinya. Kepada peserta kontingen, Cornelis berpesan agar kontingen Kalbar bisa menampilkan atraksi yang terbaik.
( Jakarta, Aktual.co)

1 komentar: