Haram Manyarah Waja Sampai kaputing, kurang lebih artinya adalah berusaha sampai akhir, tidak boleh menyerah,
tidak mudah putus asa. Slogan yang akrab ditelinga para orang-orang
Banjar ini memberi dampak psikologis yang positif. Khusus para pemain Barito Putra yang gigih dan tak pernah putus asa dalam menyerang dan mempertahankan area kotak finalti serta lapangan tengah dari serangan musuh. Slogan ini dulunya dipergunakan para pejuang Kalimantan Selatan. Ungkapan ini diucapkan pertama kali oleh Pangeran Antasari, sebagai
Generasi Muda kita harus bisa untuk melihat banyak pelajaran dari sebuah
kata yang sangat memberikan semangat perjuangan untuk melawan penjajah
waktu itu.
Pantang Menyerah "Haram Manyarah", seperti yang disebelumnya semboyan
itu untuk menguatkan kita untuk tidak akan pernah menyerah begitu saja,
dalam suatu pekerjaan / bisnis pasti akan mendapatkan suatu masalah tapi
impossible is nothing jadi tetap berusaha pantang menyerah itu
kuncinyya, dan tetaplah berusaha dan berusaha.
"Waja Sampai Kaputing" (Terbuat dari baja mulai pangkal sampai ke ujungnya) maksudnya perjuangan yang tak pernah berhenti hingga tetes darah penghabisan.
slogan ini sangat familiar bagi warga Kalimantan khususnya Kalimantan
Selatan, karena ungkapan ini juga menjadi motto provinsi Kalimantan
Selatan ("Waja Sampai Ka Puting") slogan ini juga sangat memberi dampak positif bagi para Pemain Barito Putra serta para sportif fanatiknya dalam memberikan semangat dan dukungan buat tim kesayangannya.
Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing (untukumu Barito Putra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar